JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar Ikan Modern (PIM) Muara Baru, kini telah beroperasional sembilan bulan sejak diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Maret 2019 lalu.
Saat peresmian pasar kala itu, Jokowi menyebut PIM Muara Baru mirip seperti pasar ikan Tsukiji di Jepang.
Pantauan Kompas.com yang berkunjung ke pasar pada Rabu (18/12/2019) pukul 20.00 WIB, kondisi pasar yang dulunya terbilang bersih, bebas becek, dan bau, kini tak demikian.
Genangan air becek karena es yang mencair di kotak tampungan ikan tetap ada di lantai pasar.
Meski tak sebecek pasar tradisional, sebaiknya pengunjung menggunakan sandal gunung atau sandal karet ketika berbelanja di sini.
Di sini ada begitu banyak pedagang yang melakukan aktivitas menjual ikan, cumi, udang, kepiting, hingga kerang laut. Semua yang diperdagangkan tampak lengkap.
Jika pengunjung pencinta seafood dan ingin mencari bahan hasil laut dari beragam jenisnya, tempat ini adalah pilihan yang tepat.
Pasar ini memiliki dua lantai yaitu lantai lantai dasar untuk perdagangan hasil laut, dan lantai dua untuk kios-kios serta foodcourt.
Menurut salah satu pedagang di PIM Muara Baru, Sholeh (52) pengunjung biasa membeli hasil laut di sini, lalu membakarnya di foodcourt.
"Biasa mereka lihat-lihat dulu nih, mana yang cocok, terus dibawa ke atas, dimasak di sana, dibakar di foodcourt. Ramenya ya jam-jam segini. (malam di atas 18.00) Setiap hari kayak gini terus," kata Sholeh kepada Kompas.com.
Sholeh yang asli Penjaringan ini juga mengatakan banyaknya pengunjung atau pembeli yang datang ke pasar ini dikarenakan harga seafood yang dijual terjangkau.
Kompas.com mencoba membuktikannya dengan membeli satu kilogram ikan pecah kulit. Tak disangka dengan harga Rp 20.000 sudah bisa membeli sekilo ikan segar yang gemuk.
Itu pun sudah bonus ikan dipotong-potong untuk dimasak di foodcourt.
Kompas.com juga menemui Aris (49), salah satu pedagang udang dan cumi di PIM Muara Baru.
Harga yang ia kenakan untuk udang dan cumi juga beragam. Mulai dari Rp 60.000 untuk udang per kilonya, dan Rp 80.000 untuk satu kilogram cumi.
Usai membeli belanjaan hasil laut, kami juga merasakan bagaimana rasanya menikmati hasil belanja dengan membakarnya di area foodcourt.
Area ini merupakan tempat berisi delapan kios yang menyediakan jasa membakar hasil laut.
Terdapat tenda-tenda yang membuat pengunjung tidak kepanasan ataupun kehujanan ketika makan di sini.
Biaya jasa membakar hasil laut apapun mulai dari ikan, udang, cumi, dan lainnya dihargai sama yaitu Rp 25.000.
Salah satu penyedia jasa untuk membakar daging adalah Idris. Pria asal Bugis ini telah berpengalaman menyediakan sajian seafood bakar selama 27 tahun atau sejak tahun 1992.
"Harga jasa Rp 25.000 tapi itu belum termasuk nasi dan lainnya. Tapi biasanya pengunjung jarang pakai nasi, digado saja udah enak di sini. Nah, kami yang khas pakai bumbu kuning, aromanya terasa kuat sekali, tapi kami juga gak cuman bakar aja, bisa beli daging juga di sini disediakan," ujarnya.
Tertarik berkunjung? Arahkanlah kendaraanmu ke Penjaringan, Jakarta Utara. Tempat ini bisa dijangkau oleh mobil maupun motor. Pengunjung membawa motor dikenakan biaya parkir Rp 3.000 dan mobil Rp 5.000.
PIM Muara Baru mulai buka pukul 17.00 hingga pukul 00.00 WIB. Namun, jika hari Sabtu atau Minggu, untuk area foodcourt akan buka lebih cepat. Biasanya pukul 15.00 mereka sudah siap sedia "bakar-bakar" melayani pengunjung.
"ikan" - Google Berita
December 24, 2019 at 05:02PM
https://ift.tt/2PV2P6T
Pasar Ikan Modern Muara Baru, Tempat Belanja Seafood Murah untuk Tahun Baru - Kompas.com - KOMPAS.com
"ikan" - Google Berita
https://ift.tt/2Lm4jo8
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pasar Ikan Modern Muara Baru, Tempat Belanja Seafood Murah untuk Tahun Baru - Kompas.com - KOMPAS.com"
Post a Comment