Budidaya Ikan Koi, Rohimat Sempat Terjebak Tengkulak, Keuntungan Pun Sangat Tipis - Tribun Jabar

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Seli Andina Miranti

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Sebelum bisa mencapai omzet hingga Rp 15 juta, Rohimat mengaku sempat hanya mendapat omzet sekitar Rp 2-3 juta sekali panen.

Hal tersebut terjadi di awal-awal budidaya ikan koi yang digelutinya, sekitar 2017, saat ia masih terjebak tengkulak.

Hal tersebut diceritakan Rohimat ketika ditemui Tribun Jabar di kolamnya yang terletak di Desa Ciuyah, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Sumedang, Selasa (25/2/2020).

"Dulu pas awal-awal, karena belum tahu pemasarannya bagaimana, kan ikan hias mah beda dengan ikan konsumsi, jualnya sudah ke bandar (tengkulak) saja," ujar Rohimat.

Cara pemasaran ke tengkulak, Rohimat mengatakan, dijual dengan cara borongan sekali panen.

• Susur Sungai Berakhir Bencana, Guru SMPN 1 Turi Jadi Tersangka, Minta Maaf Sambil Tahan Tangis

Tengkulak biasanya membeli borongan saat ikan koi berukuran 20-25 sentimeter, itu pun tengkulak yang mendatangi kolamnya.

"Kalau ke tengkulak, pasti terjual tapi harganya di bawah banget, jauh sama kalau jual sendiri sekarang," ujar Rohimat.

Perbandingannya, oleh tengkulak, saat panen menghasilkan sekitar 200 ekor, maka akan diborong dengan harga Rp 2-3 juta seluruhnya.

Sementara, bila menjualnya sendiri, Rohimat bisa menjual sampai Rp 100 ribu pee tiga ekor ikan ukuran sama dengan yang diborong tengkulak.

"Hasilnya bisa sampai Rp 7 juta lah minimal, kan bedanya sampai Rp 5 juta dibanding dengan ke bandar," ujarnya.

• Jahe dan 5 Bahan Lainnya Dipercaya Dapat Mengobati Nyeri Sendi, Mudah dan Tak Perlu Obat Mahal

Kini, setelah dia mengerti cara pemasaran ikan koi, dirinya lebih memilih menjualnya sendiri dan memutus penjualan melalui tengkulak.

"Sekarang mah sudah mengerti, dijualnya santai saja online, memang ikan hias mah harus santai, jangan buru-buru ingin ceat dapat uang. Sekarang kalau ada yang mau jual ke tengkulak suka ditahan sama kelompok (kelompok budidaya ikan koi)," ujarnya.

Let's block ads! (Why?)

"ikan" - Google Berita
February 25, 2020 at 03:08PM
https://ift.tt/2HW3RdL

Budidaya Ikan Koi, Rohimat Sempat Terjebak Tengkulak, Keuntungan Pun Sangat Tipis - Tribun Jabar
"ikan" - Google Berita
https://ift.tt/2Lm4jo8

Bagikan Berita Ini