Search

Capungan Banggai, Ikan Hias Endemik Dari Banggai Yang Hampir Punah - OBORMOTINDOK.CO.ID

OBORMOTINDOK.CO.ID, Pulau Banggai adalah salah satu pulau yang berada di kabupaten Banggai Laut, Sulawesi Tengah, yang telah di tetapkan sebagai kawasan konservasi laut daerah. Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Banggai Laut Nomor 125 Tahun 2014.

Sekitar perariran Pulau Banggai terdapat satu ikan endemik laut, Jenis “Ikan Capung Banggai” atau di kenal dengan nama Bebeseh Tayung dan di luar Negeri di sebut dengan nama Banggai cardinalfish.

Seperti yang di lansir situs Greeners.co, Ikan ini dikenal dengan sebutan nama ikan capungan karena bentuk tubuhnya yang menyerupai capung. Dalam penamaan Ilmiah Capungan Banggai adalah Pterapogon kauderni. Dalam bahasa Perancis ikan Capungan Banggai disebut Poisson-cardinal de banggai, sedangkan dalam bahasa Spanyol disebut Pez cardinal de banggai (CITES, 2016).Ikan Capungan Banggai aktif pada siang hari (diurnal), dan Ikan ini pemakan plankton.

Untuk habitatnya sendiri ikan Capungan Banggai yakni pada terumbu karang dan padang lamun, ikan capungan banggai ini secara umum di temukan di daerah yang perarirannya relatif danggkal dan terlindungi, dan kadang juga bisa berada di daerah yang cukup berarus.

Pola warna pada tubuh ikan ini terdiri dari tiga garis hitam yang menyilang pada bagian kepala dan badan, serta berwarna hitam mencolok pada bagian pinggir depan anal dan sirip dorsal kedua.

Disamping itu, ikan Capungan Banggai dewasa memiliki panjang 6-8 cm, masa hidupnya sekitar 2 tahun di habitat alaminya, sedangkan jika di luar habitat (akuarium) bisa hidup sekitar 3-5 tahun.

Morfologi Capungan BanggaiSecara morfologi ikan Capungan Banggai memiliki bentuk tubuh agak pipih dengan mata yang besar berwarna hitam dan bentuk mulut terminal dengan ukuran besar, serta rahang bawah cenderung menonjol. Ikan Capungan Banggai memiliki dua buah sirip punggung yang terpisah, dimana pada sirip dorsal (punggung) yang pertama mempunyai 6 sampai 8 jari-jari sirip, dan pada sirip dorsal yang kedua 7 mempunyai 8 sampai 14 jari-jari sirip lunak, serta dua sirip dibagian anal dengan jumlah jari-jari lunak 8 sampai 18 (Hopkins dkk., 2005). Adanya rumbai pada sirip menjadi ciri khas ikan Capungan Banggai

Ikan Capungan Banggai hidup berkelompok dan berasosiasi dengan ikan-ikan lain seperti clownfish di antara hewan anemon. Ikan Capungan Banggai juga berasosiasi dengan hewan laut bulu babi dan karang-karang bercabang. Duri-duri bulu babi yang panjang merupakan tempat berlindung bayi-bayi ikan Capungan Banggai.

Terancam punah

Status The IUCN Red List of Threatened Species 2015, bahwa ikan Capungan Banggai (Pterapogon kauderni) merupakan salah satu spesies ikan laut yang dinilai terancam punah (endangered) dan terdaftar sejak tahun 2007. Sedangkan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 49/KEPMEN-KP/2018 telah menetapkan ikan capungan Banggai (baca Greeners.co, 14 April 2018) sebagai jenis dilindungi secara terbatas.

Ikan Capungan Banggai merupakan sumber daya perikanan yang memiliki nilai komersial yang cukup tinggi. Berdasarkan beberapa kajian ilmiah, Capungan Banggai sering ditangkap dalam jumlah besar untuk diperdagangkan sebagai ikan hias. Penangkapan ikan ini secara aktif juga akan memengaruhi penurunan terhadap jumlah atau populasinya. Adapun kerusakan terumbu karang turut mempengaruhi stok sumber daya ikan Capungan Banggai.

Artikel Ini Telah di Muat di Situs Greeners.co

Let's block ads! (Why?)



"ikan" - Google Berita
February 02, 2020 at 10:55AM
https://ift.tt/38UhCVQ

Capungan Banggai, Ikan Hias Endemik Dari Banggai Yang Hampir Punah - OBORMOTINDOK.CO.ID
"ikan" - Google Berita
https://ift.tt/2Lm4jo8

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Capungan Banggai, Ikan Hias Endemik Dari Banggai Yang Hampir Punah - OBORMOTINDOK.CO.ID"

Post a Comment

Powered by Blogger.