Search

Pemerintah Diminta Beri Dukungan Lebih ke Pengusaha Ikan Hias | merdeka.com - merdeka.com

Merdeka.com - Pameran dan kontes ikan terbesar se-Asia bertajuk Nusantara Aquatic (Nusatic) 2019 kembali digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tanggerang. Pameran ini tak hanya diikuti oleh sejumlah pecinta ikan dalam negeri namun juga diikuti oleh beberapa negara luar Indonesia.

Direktur Utama Nusatic, Sugiarto Budiono mengungkapkan, pameran ikan hias berskala besar ini menjadi agenda rutin yang digelar setiap tahunya. Mengingat potensi sumber daya ikan hias yang ada di Indonesia sendiri cukup potensial.

"Ada sekitar 1.500 jenis ikan ada di Indonesia. Tapi Indonesia tidak memiliki pameran sekala Internasional. Teman-teman ingin ada pameran bersama. Kita gabung buat pameran dari komunitas, ada lomba dan kontes. Saya berpikir bagaimana jadi besar saya liat kalau kita bikin pameran bersama, otomatis jadi terbesar di dunia," kata dia saat ditemui di lokasi, Minggu (1/12).

Di samping itu, dirinya juga meminta bentuk dukungan lebih terhadap pemerintah agar pameran ke depannya dapat berjalan dengan baik. Sebab, tanpa dukungan pemerintah dirasa cukup berat.

"Kita juga minta dukungan dana dari pemerintah untuk sewa gedung. Bukan hanya kebijakan dari ikan hias kemudian pendanaan gedung," katanya.

Tak hanya itu persoalan lain yang dirasa perlu adalah masalah izin. Menurutnya, banyak para pelaku usaha ikan hias yang hingga kini masih mengeluhkan masalah izin diberikan pemerintah. Utamanya adalah tumpang tindih izin di Kementerian Lembaga yang kemudian itu dirasa menyulitkan.

1 dari 1 halaman

Ekspor Perdana Benih Ikan Hias

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melepas ekspor 1,2 juta ekor benih ikan hias dari Daerah Istimewa Yogyakarta, yang merupakan kegiatan ekspor perdana benih ikan dari daerah itu.

"Hari ini kita ekspor perdana dari Yogyakarta ekspor ikan hias. Dulu tidak ada nama Yogyakarta karena (benih ikan) dikirim ke Surabaya atau Jakarta," kata Kepala BKIMP Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Rina di Yogyakarta, Minggu, saat melepas ekspor benih ikan hias jenis guppy ke Filipina.

Menurut Rina, dengan melakukan ekspor ikan hias secara langsung maka setiap provinsi bisa mendapatkan keuntungan langsung secara maksimal tanpa melalui perantara daerah lain.

"Kami mau seperti itu supaya setiap lokasi ini mendapatkan keuntungan maksimal dari yang dihasilkan dari provinsinya," kata dia seperti dikutip Antara.

Menurut dia, potensi ekspor ikan air tawar termasuk ikan hias di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) cukup bagus. Berdasarkan data lalu lintas ikan dari Yogyakarta yang paling dominan adalah benih-benih ikan konsumsi air tawar.

Dia mengatakan selama ini untuk negara tujuan ekspor ikan hias paling dominan adalah negara-negara Eropa, disusul Amerika Serikat, Singapura, serta Timur Tengah. Ekspor ikan hias paling banyak dari Bali, Jakarta, dan Bandung. "Ini peluang yang bagus untuk Yogyakarta," kata dia. [azz]

Baca juga:
Kejar Target Konsumsi Ikan Nasional, BUMN Perindo Gaet Generasi Milenial
KKP Tertibkan 12 Rumpon Ilegal di Laut RI, Diduga Milik Filipina
Semakin Mengkhawatirkan Penangkapan Ikan Gunakan Potasium di Laut Berau
Menteri Edhy: Tidak Mungkin Negara Bangun Ekonomi Tanpa Pengusaha
Bangkai Babi Bikin Susah Nelayan Deli Serdang, Warga Enggan Makan Ikan
Bangkai Babi Berserakan di Danau Siombak Medan Bikin Penjualan Ikan Menurun

Let's block ads! (Why?)



"ikan" - Google Berita
December 01, 2019 at 02:00PM
https://ift.tt/2rHkghz

Pemerintah Diminta Beri Dukungan Lebih ke Pengusaha Ikan Hias | merdeka.com - merdeka.com
"ikan" - Google Berita
https://ift.tt/2Lm4jo8

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Pemerintah Diminta Beri Dukungan Lebih ke Pengusaha Ikan Hias | merdeka.com - merdeka.com"

Post a Comment

Powered by Blogger.