Usaha yang berhubungan dengan bidang perikanan baik itu produk perikanan seperti bibit ikan, makanan ikan maupun produk pendukung perikanan seperti jaring, akuarium hingga filter memiliki pasar tersendiri.
Apalagi masyarakat yang hobi di bidang tersebut akan terus berusaha memanjakan hobinya dengan melakukan apapun demi keperluan ikan kesayangan. Sumaeri melihat ini sebagai sebuah peluang yang menjanjikan. Ia kemudian menyediakan jasa pembuatan filterisasi kolam ikan hias. Kini ia bisa meneguk omset hingga puluhan juta rupiah per bulan.
Keberhasilannya dalam membangun bisnis di bidang maintenance dan pembuatan filter kolam dengan metode biotech memang tidak terlepas dari ketekunan dan kerja kerasnya selama ini. Menurut pria yang akrab disapa Eri ini, keahlian membuat sistem filterasasi kolam ikan dengan metode biotech ini didapat sewaktu ia diajak ikut mengerjakan filter kolam di beberapa tempat oleh tetangganya.
“Awalnya saya hanya menjadi laden dalam proses pembuatan filter kolam ikan, lama kelamaan saya disuruh merakit alat-alat yang digunakan untuk proses filterisasi tersebut, dari sinilah kemudian saya mulai paham proses dan tahapan-tahapan dalam membuat filter kolam dengan sistem biotech,” jelas Eri.
Eri awalnya tidak langsung mendirikan usaha sendiri, karena ia sempat berpindah-pindah ikut orang selama satu tahun. Setelah merasa yakin dan paham betul tentang seluk beluk membuat filter kolam ikan, Eri pun memberanikan diri merintis usaha sendiri.
Pria kelahiran Pekalongan Jawa Tengah ini memulai usaha pembuatan filter kolam ikan hias dengan modal hanya Rp 500 ribu untuk biaya transportasi dan promosi. Sedangkan biaya lain-lain seperti alat dan bahan-bahan untuk filter ia mengandalkan dari pembayaran DP (down payment) oleh pihak klien.
Pasar Masih Terbuka Lebar. Di luar pasar yang sangat terbuka itu, pelaku usaha yang melirik bidang ini sebagai sebuah usaha masih sangat minim, hal inilah yang menjadikan usaha jasa layanan perakitan atau pembuatan filter ikan terbilang cerah.
Belum lagi problem-problem mengenai keruhnya air kolam ikan hias sangat banyak sekali di kalangan para penggemar ikan hias. Sehingga membuat peluang bisnis jasa filterisasi kolam ikan cukup berprospek.
Meski demikian, dalam menjalankan usaha ini memang harus satu paket dengan skill dalam memasang dan merakit filter. Karena jika tidak, boleh jadi hasil kolam ikan yang diinginkan tersebut tidak maksimal, bahkan tidak ada perubahan sama sekali.
“Dalam pemasangan sistem filterisasi ini juga harus memiliki skill tersendiri, jadi tidak semua orang bisa melakukannya,” ucap Eri.
Filter kolam adalah sebuah alat yang berguna untuk proses sirkulasi air di kolam. Dengan alat ini perputaran oksigen dalam air akan terus terjaga dan air kolam akan tetap jernih. Kejernihan air kolam terjamin karena dalam proses pemasangan filter terdapat beberapa tahap penyaringan yang menghalau kotoran untuk tidak kembali lagi ke dalam kolam, sehingga kolam tampak jernih dan tidak berbau amis.
Secara umum jasa yang ditawarkan D’Fill Langgeng Jaya ada tiga macam, yakni maintenance atau perawatan, renovasi kolam, pembuatan kolam ikan baru dan sistem filterisasi kolam. Menurut Eri, biaya dari jasa yang ditawarkan sangalah relative, biasanya menyesuaikan dengan ukuran kolam. Seperti jasa maintenance kolam rumahan, tarif yang ditawarkan antara Rp 200 ribu – Rp 1.2 juta/bulan tergantung luas kolam ikan. Selanjutnya renovasi antara Rp 500 ribu-Rp 3 juta tergantung tingkat kerusakan.
Berikutnya adalah pembuatan kolam ikan hias baru yang dipatok antara Rp 1.5 juta/meter. Jasa yang terakhir adalah pembuatan sistem filterisasi kolam ikan hias, Rp 2.5 juta per meter. Jika lokasi klien berada di luar daerah maka transportasi dan akomodasi sepenuhnya ditanggung oleh klien.
Dari beberapa jasa yang ditawarkan, jasa yang paling banyak ditangani Eri adalah pembuatan sistem filter kolam ikan hias. Hasil memang tidak diragukan lagi, karena selain menggunakan alat yang serba super, Eri juga memberikan garansi selama setahun dan juga berani menjamin mengembalikan uang sepenuhnya jika air kolam ikan hias tersebut tidak jernih/bening.
Peralatan. Dalam membuat filter ini peralatan yang dibutuhkan antara lain gergaji besi yang berfungsi untuk memotong peralon, lem peralon yang berfungsi untuk mengelem sambungan antar paralon agar paralon menjadi rapat serta pisau kecil yang berfungsi untuk membuat lubang pada peralon atau memotong peralon.
Sedangkan untuk bahan bakunya sendiri, bahan baku yang di pakai untuk pembuatan filter ini adalah paralon dengan ukuran 1/2 inchi, yang akan difungsikan sebagai penyedot kotoran pada area kolam, sambungan peralon yang berfungsi untuk menyambungkan peralon, spon dengan ketebalan antara 10-12 cm yang berfungsi untuk menyaring kotoran agar kotoran tidak kembali pada kolam, dan kawat jaring yang berfungsi untuk menahan atau menjepit spon agar tidak berantakan. Semua peralatan tersebut didpat dari salah satu distributor alat bangunan yang ada di Tangerang.
Filter dengan Metode Biotech. Dalam proses pembuatannya, pertama-tama persiapkan terlebih dahulu semua peralatan dan bahan baku. Setelah semua peralatan dan bahan baku terkumpul kemudian dilanjutkan pada proses pemotongan peralon sesuai dengan ukuran kolam baik panjang maupun lebarnya.
Misalnya membuat filter ikan dengan luas kolam 3×1 meter, maka peralon panjang pun harus dipotong sepanjang 3 meter untuk panjangnya dan satu meter untuk lebarnya dan kalau untuk panjangnya biasanya menggunakan hingga lima baris peralon.
Setelah peralon dipotong-potong baik itu untuk panjang atau pun lebarnya, kemudian dilanjutkan pada proses pemberian lubang pada peralon dengan menggunakan pisau, setelah selesai kemudian sambungkan peralon yang sudah diberikan lubang dengan menggunakan sambungan yang sudah disiapkan hingga tersambung dan menyisakan satu atau dua ujung peralon yang tidak disambungkan karena akan di fungsikan untuk sambungan pada mesin penyedot air.
Setelah proses perakitan peralon selesai kemudian dilanjutkan pada proses pembungkusan peralon dengan menggunakan spon secara menyeluruh dan rapi. Setelah selesai kemudian dilanjutkan pada proses pengepresan dengan menggunaka kawat jarring agar spon yang sudah dibungkuskan pada peralon tidak mudah lepas.
Dan filter ikan pun siap dipasang. Dalam proses pengerjaan filter ikan ini biasanya memakan waktu 1-2 hari terutama untuk ukuran kolam ikan yang memiliki luas. Karena setiap filter akan disesuaikan dengan ukurannya maka proses pengrjaannya pun berbeda-beda tergantung luas dan panjangnya kolam ikan.
Strategi Pemasaran. Pada awal memulai usaha, Eri memasarkan jasanya melalui door to door dengan melakukan penawaran langsung ke target market yang dituju, kemudian sistem telemarketing by phone, email serta menggunakan brosur. Selain itu, Eri juga memanfaatkan jaringan internet baik itu melalui situs jual beli gratis, Youtube atau jejaring sosial.
Langkah lain yang dilakukan Eri ialah dengan memberikan layanan yang paling baik kepada semua klien. “Yang paling penting dalam pemasaran usaha ini adalah selalu aktif jemput bola, dan sebisa mungkin untuk tetap bisa menjaga hubungan kerja sama yang baik dengan semua klien, karena sistem pemasaran yang paling efektif justru datang dari refrensi para kliennya tersebut,” ucap Eri.
Target pasar yang dibidik Eri ini lebih kepada kalangan menengah atas, karena sebagian besar pemilik kolam ikan ini lebih di dominasi oleh kalangan menengah baik perumahan, apartement, villa, rumah makan atau restoran serta hotel-hotel berbintang. Karena kualitas jasa yang ditawarkan, tak heran jika D’ Fill ini kerap sekali menjadi langganan artis dan para pejabat pemerintah.
Dalam menjalankan usahanya ini, Eri melibatkan 2 orang karyawan tetap dan 5 orang tenaga mitra. Untuk karyawan tetap ini di gaji antara Rp 1.5 juta-Rp 3 juta, sedangkan untuk tenaga mitra dibayar per proyek, adapun untuk besarannya menyesuaikan dengan proyek yang dikerjakan. Berkat loyalitas dalam memberikan sebuah layanan yang baik dalam menyelesaikan tiap pekerjaan, tidak heran jika tiap bulannya D’Fill Langgeng Jaya ini selalu kebanjiran job.
Dalam satu bulan saja bisa mengerjakan hingga 4-6 lebih klien, belum lagi jika ditambah dengan proyek renovasi dan juga pembuatan kolam ikan hias. Sehingga wajar jika omset yang diraup D’Fill pun terbilang menggiurkan yakni Rp 60 juta/bulan dengan laba bersih mencapai 35 % atau sekitar Rp 21 juta.
"ikan" - Google Berita
March 11, 2020 at 10:30PM
https://ift.tt/2Q9JNcB
Jasa Filter Kolam Ikan Diminati Rumahan hingga Hotel - Berempat News
"ikan" - Google Berita
https://ift.tt/2Lm4jo8
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Jasa Filter Kolam Ikan Diminati Rumahan hingga Hotel - Berempat News"
Post a Comment