Search

Kembalikan Kejayaan Ikan Air Tawar, Lukman Kembangkan Benih Asli dari Garut - galamedianews.com

200319193637-kemba.jpg

Agus Somantri

Lukman Hakim, salah seorang petani ikan di Desa jati, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut saat memberi pakan ikan di kolam miliknya, Kamis (19/3/2020).

SELAMA ini, Desa Jati, Kecamatan Tarogong Kaler, dikenal sebagai salah satu sentra perikanan di Kabupaten Garut. Sejak berpuluh-puluh tahun lalu, penduduk setempat menjadikan budidaya ikan air tawar sebagai salah satu sumber penghasilan.

Namun dalam beberapa tahun terakhir ini pamor tersebut seakan meredup. Adalah Lukman Hakim (48), salah seorang petani ikan yang kini tengah berupaya untuk mengembalikan kembali kejayaan ikan air tawar di Kabupaten Garut, khususnya di Desa Jati, Kecamatan Tarogong Kaler.

"Di sini airnya bagus, mengalir deras dari Gunung Guntur. Jadi sangat cocok jadi sentra perikanan. Musim kemarau pun, airnya masih normal," ujarnya saat ditemui di kolam miliknya di Desa Jati, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Kamis (19/3/2020).

Menurut Lukman, pihaknya pun berkomitmen untuk terus mengembangkan budidaya ikan air tawar. Salah satunya dengan menyediakan benih seperti ikan Mas, Nila, Nilem, dan Bawal.

"Selama ini bibit ikan itu didapat dari Subang atau Cirata. Tapi beberapa tahun ini kami kembangkan sendiri dan sudah punya bibit asli dari Garut," ucapnya.

Lukman menyebutkan, usaha untuk membangkitkan kembali perikanan di desa Jati ini sudah dilakukannya sejak 2013 lalu. Ikan Mas, Nila, Nilem, dan Bawal pun dipanen secara bergantian.

Lukman menuturkan, dirinya juga memanfaatkan sisa-sisa makanan dari restoran dan hotel sebagai pengganti pakan. Selain mudah didapat, terangnya, sisa makanan itu juga dapat mengurangi biaya pakan.

"Penggunaan pakan organik juga bisa membuat rasa ikan lebih gurih dibanding pakan unorganik. Hanya saja, dengan pakan organik butuh waktu sekitar empat bulan untuk panen. Sedangkan dengan pakan biasa, tak lebih dari 2,5 bulan," katanya.

Selain sisa makanan dari restoran, lanjut Lukman, juga ada pakan organik yaitu tanaman azolla. Setiap kali panen, satu kolam miliknya bisa menghasilkan hingga empat ton (ikan). Penjualannya masih mencakup di wilayah Garut.

"Sementara ini belum dijual keluar. Kami ingin memenuhi pasokan di Garut dulu, biar konsumsi ikan di Garut bisa lebih tinggi," ucapnya.

Menurut Lukman, ikan produksinya dijual mulai harga Rp 18 ribu sampai Rp 22 ribu perkilogram. Ia menambahkan, potensi perikanan di Garut masih sangat besar dengan luas lahan mencapai puluhan ribu hektare.

"Potensi perikanan di Garut ini masih sangat besar dengan luas lahan mencapai 26 ribu hektare. Namun saat ini jumlah produksinya masih sangat terbatas," katanya.

Editor: Lucky M. Lukman

Let's block ads! (Why?)



"ikan" - Google Berita
March 19, 2020 at 07:43PM
https://ift.tt/2QJCgBF

Kembalikan Kejayaan Ikan Air Tawar, Lukman Kembangkan Benih Asli dari Garut - galamedianews.com
"ikan" - Google Berita
https://ift.tt/2Lm4jo8

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Kembalikan Kejayaan Ikan Air Tawar, Lukman Kembangkan Benih Asli dari Garut - galamedianews.com"

Post a Comment

Powered by Blogger.